Kamis, 17 Januari 2008

Cintaku dalam kata


Deru kaki menapaki bukit penantian
Deras peluh yang menetes di jiwaku
Gambaran kepenatanku dalam menggapai cinta
Adakah mata air yang bisa aku timba?
Sebab dahaga jiwa ini telah menyiksa dada

Hembusan angin yang menyejukkan kalbu
Telah menambatkan cintaku pada labuhan hatimu
Dan segera menggulur layar sekociku untuk menjemputmu
Aku pun berdiri untuk memecahkan kekecewaanmu

Ulurkan tanganmu kepadaku
Dan relakan aku memahkotaimu dengan buliran kesetiaanku
Serta merajut baju untuk peraduan cintaku dan cintaku
Aku taburkan sekeranjang cinta diatas hatimu
agar kesunyian hati segera berlalu dari hidupmu


Tidak ada komentar: